Minggu, 20 Februari 2011

TDW terima tulisan blog lhohhhhhh,,,,,,,

Menulis di Blog sama dengan Berinvestasi


sarasota-blog-writer-300x300


Menulis di blog sama dengan berinvestasi, apa beda penulis dengan blogger? Sebenarnya, secara substantif keduanya sama saja. Kegiatan mereka sama-sama menulis(*). Yang berbeda hanya sarananya. Blogger menulis di internet (baca: blog), sedangkan penulis bisa di mana-mana; majalah, koran, tabloid, juga internet. Namun secara pragmatis, rata-rata orang beranggapan penulis adalah mereka yang rajin menerbitkan buku dan/atau menulis di media cetak. Sedangkan blogger adalah… hm… kita tentu sudah tahu :)


Kalau yang kita gunakan adalah konteks pragmatis, maka antara blogger dan penulis seperti terdapat jurang yang dalam. Penulis pada umumnya hanya berkonsentrasi dalam menerbitkan buku, atau mengirim tulisan ke media cetak. Mereka beranggapan, inilah cara yang lazim dan sudah semestinya bagi seorang penulis untuk menghasilkan uang. Sementara blogger adalah orang yang menulis di internet hanya karena hobi, untuk bersenang-senang belaka(**).


Itulah sebabnya, kebanyakan penulis (dalam konteks pragmatis) enggan menjadi blogger. Mereka mungkin beranggapan bahwa ngeblog itu hanya membuang-buang waktu. Kalaupun mereka terpaksa ngeblog, kegiatan ini cuma sebagai iseng-iseng belaka, pengisi waktu luang.


Saya sendiri boleh dikatakan sebagai penulis yang ”tanpa sadar telah terjerumus menjadi blogger”. Sejak merintis karir sebagai penulis tahun 1990 lalu, mimpi terbesar saya adalah menjadi sastrawan terkenal seperti Goenawan Muhammad. Dan karena saat itu belum ada internet, tentu aneh bila saya bercita-cita menjadi blogger :-D


Dalam perjalanannya, saya menghadapi berbagai macam kendala untuk mewujudkan mimpi ini (terlalu panjang bila saya ceritakan, tapi saya telah menuliskannya dalam satu bab khusus pada buku ”Cara Dahsyat Menjadi Penulis Hebat”;). Lalu tahun 2005, untuk pertama kalinya saya berhasil menerbitkan buku. Pada saat itulah saya berpikir, ”Tentu asyik bila saya mempromosikan buku ini lewat blog.”


Maka, aktivitas utama saya dalam ngeblog ketika itu tak jauh-jauh dari urusan promosi buku. Tapi lama-kelamaan saya ketagihan. Saya mulai ngeblog secara lebih serius, menulis di internet untuk bersenang-senang belaka, menyalurkan hobi menulis. Inilah awal keterjerumusan saya di dunia blog :)


Tanpa saya sadari, aktivitas di blog inilah yang akhirnya membawa saya ke gerbang sukses (walau belum sesukses Pak Tung, tentu saja). Nama saya sebagai penulis mulai dikenal di mana-mana. Saya pernah diundang sebagai trainer kepenulisan di Bank Indonesia, hanya gara-gara panitianya rajin membaca tulisan di blog saya. Ketika saya mendirikan Sekolah-Menulis Online (SMO), banyak sekali teman penulis yang bersemangat untuk mendaftar. Padahal ketika itu, saya baru menerbitkan dua buku, dan dua-duanya gagal di pasaran :-(


Pengalaman ini membuat saya sadar, bahwa menulis di blog ternyata bisa menjadi investasi jangka panjang yang sangat luar biasa! Apa yang saya alami merupakan bukti nyata. Sebagai penulis, nama saya dikenal di mana-mana bukan karena tulisan-tulisan saya di media cetak, melainkan oleh aktivitas ngeblog saya.


Dalam menulis di blog, kita memang tidak mendapat honor, sebagaimana menulis di media cetak. Tapi dengan rajin ngeblog, secara perlahan dan tanpa sadar kita mendapatkan manfaat utama yang bernama 4X (***):



  1. eXistence. Dengan ngeblog, nama kita akan mulai dikenal.

  2. eXperience. Dengan ngeblog, kita akan mendapatkan banyak pengalaman berharga.

  3. eXperiment. Dengan ngeblog, kita akan tumbuh menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Sebab aktivitas ngeblog akan mendatangkan banyak pengalaman berharga, lalu dari pengalaman itu kita belajar, tahu bagaimana cara menulis yang lebih baik, tahu bagaimana cara berdiskusi dan berkomunikasi yang lebih efektif, dan seterusnya).

  4. eXpertise. Ini akan dijelaskan di bawah ini.


Tentu saja, berdasarkan pengalaman tidak semua blogger berhasil mendapatkan keempat hal di atas. Karena itu, kita harus tahu rahasia suksesnya:



  1. Isilah blog Anda dengan tema yang sesuai dengan minat, hobi, dan bakat Anda. Isilah blog Anda dengan tema-tema yang paling Anda kuasai. Jangan menjadi orang lain. Be yourself adalah pilihan terbaik!

  2. Tulisan-tulisan di blog Anda harus menarik dan bermanfaat bagi orang lain. Jangan hanya menarik dan bermanfaat bagi diri sendiri :)

  3. Yang paling penting: Fokuslah pada tema tertentu saja, yakni tema yang…. (lihat poin 1 di atas). Sebab saya sendiri sudah membuktikan (berdasarkan pengalaman):


    Ketika kita rajin menulis mengenai A, dan pembaca menyukainya, maka secara otomatis kita akan mendapat julukan sebagai pakar di bidang A.


    Nah, inilah penjelasan yang saya janjikan pada poin eXpertise di atas :)

  4. Dan tentu saja, Anda harus rajin mempromosikan tulisan tersebut lewat berbagai media di internet (milis, newsletter, Facebook, Twitter, dan sebagainya). Tapi tentu saja, cara berpromosinya harus elegan, tidak mengganggu privasi orang lain, dan tidak bersifat SPAM.


Semoga tulisan ini bermanfaat. Salam Sukses!


Jonru


Keterangan:


(*) Memang ada juga blogger yang mengisi blognya dengan konten-konten selain tulisan (misalnya foto), tapi ini kita anggap saja perkecualian.


(**) Yang saya tulis ini adalah ”definisi” blogger dalam pandangan para penulis (konteks pragmatis). Faktanya, tentu tiap blogger punya konsep dan tujuan yang berbeda-beda.


(***) Konsep 4X ini saya sadur dari sebuah makalah karya Donny BU.


Sumber foto: http://sarasotawordpress.com/wp-content/uploads/2009/07/sarasota-blog-writer-300×300.jpg



Artikel Menulis di Blog sama dengan Berinvestasi ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Daripada Sengsara....................

Mengapa takut berkata tidak?

Berkata Tidak


Berkata 'Tidak' Itu Mudah


Tahukah anda ketika kita berkata tidak? Bahwa dalam hidup ada suatu perbuatan yang sia-sia tapi tak menghasilkan? Perbuatan itu adalah berusaha untuk selalu berkata ”ya” untuk memuaskan orang lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah cerita rakyat dari Eropa yang mengilustrasikan hal ini dengan sangat baik. Selamat membaca!




Di suatu pagi hari yang cerah, seorang penggiling tepung dan anaknya pergi untuk menjual hasil gilingannya ke kota. Anaknya menunggangi keledai sementara ayahnya berjalan di sisi keledai itu.


Di perjalanan mereka bertemu dengan seorang dari desa sekitar. Orang itu berkata “Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri!” Katanya dengan nada merendahkan. “Kamu duduk dengan nyamannya sementara ayahmu yang sudah berumur harus berjalan. kamu tidak punya rasa hormat!” Dengan malu-malu, sang anak dan ayahnya saling menatap dan bertukar tempat dengan rasa malu.


Ketika mereka melanjutkan perjalanan, seorang tua menghardik mereka. Katanya “Bagaimana kamu ini? Duduk dengan nyamannya di atas keledai sementara anakmu kesulitan mengikutimu. Lihat!”


Akhirnya sang ayah memutuskan untuk menunggangi keledai itu bersama dan melanjutkan perjalanan.


Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita dari arah sebaliknya. Dia juga menemukan kesalahan pada pengaturan tersebut. “Aku tak pernah melihat kekejaman seperti ini! Kalian berdua terlalu berat untukkeledai yang malang tersebut. Dasar pemalas! Akan lebih pantas bila kalian berdua yang membawa keledai itu dan hasil gilinganmu.”


Karena tak ingin mengecewakan wanita itu, sang ayah memerintahkan anaknya untuk mengikat kedua kaki keledai tersebut. Sementara ia memotong sebuah batang yang panjang dan kuat untuk membawanya. Mereka berdua kemudian meyisipkan batang tersebut diantara kaki-kaki keledai yang kini sudah terikat. Mereka membawanya seperti orang suku yang baru mendapatkan tangkapan dan melanjutkan perjalanannya ke kota.


Ketika mereka menyebrangi sungai, keledai mereka ketakutan melihat pantulan dirinya di air sungai yang belum pernah dilihat sebelumnya. Keledai itu mulai meronta-ronta dengan sangat kencang dan menyebabkan kedua pemiliknya kehilangan kesimbangan dan melepaskan pegangan mereka.



Keledai itu terjatuh ke sungai dan tidak bisa berbuat apa-apa karena masih terikat. Singkat kata, keledai itu mati terseret arus air dan tenggelam. Sedangkan kedua pemiliknya hanya melihat dengan pasrah.


Moral of the story: After a moment of silent reflection, the father turned to the boy and spoke: ”Son, we learned a valuable lesson today. We learned that when you try to satisfy everyone, you end up losing your ass*.”


Moral dari cerita: Setelah terdiam dan merenung beberapa saat, sang ayah berpaling ke anaknya dan berkata: Nak, kita mendapat pelajaran berharga hari ini. Kita belajar bahwa; ketika kamu berusaha untuk memuaskan semua orang, kamu akan kehilangan bokong*mu.”


Cat: Dalam bahasa Inggris, keledai dan bokong memiliki penulisan yang sama (ass). Kehilangan bokong dapat diartikan sebagai merugikan diri sendiri.


Karena kita semua ingin disukai, kita berusaha untuk memuaskan. Bila tidak dikendalikan, kebutuhan kita untuk diterima oleh orang sekitar dapat menempatkan kita pada misi yang tidak berkesudahan dan sia-sia. Biasanya hal ini ditemui ketika kita menolong seseorang (seperti anggota keluarga, teman, rekan, atau masyarakat) secara terpaksa karena rasa “nggak enak lah!


Hal ini seringkali menjadi penghalang kita dalam mencapai tujuan atau ambisi pribadi.


Ketidakmampuan untuk berkata “tidak!” adalah salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba, dan minuman keras. Jadi, apa yang anda tunggu lagi? Bila anda melakukan sesatu dengan terpaksa dan rasa tidak enak hati, angkat gagang telpon anda dan katakkan “tidak” sekarang juga!


Ingatlah kata-kata si penggiling tepung.


When you try to satisfy everyone, you end up losing your _ _ _ !”


Salam dahsyat!


Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :

tdw club (10), berkata tidak (6), www tdwclub com/life/berkata-tidak/ (2), upaya untuk menyelesikan permasalahan moral (1), saya tidak bisa berkata tidak (1), orang itu memang harus tulus dan ihklas tetapi harus tetap waspada (1), kadang semua bisa menjadi berharga setelah kamu kehilangan bahasa inggris (1), gengsi dengan pendapat orang lain menunjukkan ilmunya gak ada (1), berusaha tuk berkata benar (1), berkata ya dan tidak (1)

Artikel Berkata Tidak ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Ngakk Punya Modal?

Seni Cara Mendapatkan Modal Usaha


mendapatkan modal


Seni cara mendapatkan modal usaha yang pertama adalah MENABUNG ini adalah cara paling lama dalam mendapatkan modal. Ke dua HUTANG SAUDARA, jadikan ini sebagai jurus terakhir karena ini adalah cara yang paling bahaya. Salah – salah anda bisa putus tali persaudaraan. Jadi bila terpaksa berhutang kepada saudara, anda harus menjadikan kapan akan dibayar, lau sebutkan keuntungan yang dia dapat bila meminjamkan anda uang.


Masih ingat Win-Win. Anda bisa dikatakan Win bila orang lain pun Win. Bila suatu ketika anda belum bisa membayar, tunjukan I’tikad baik dan katakana bahwa untuk saat ini anda belum bisa bayar dan baru bisa bayar bunganya saja.


Berikutnya HUTANG TEMAN. Sebelum anda melakukan ini anda harus berteman terlebih dahulu. Salah satunya caranya adalah dengan cara membuat proposal bila memang anda akan membuat suatu project, maksudya setiap anda hutang anda bukan hutang tapi menawarkan peluang bisnis, beritahukan keuntungannya.


Atau anda menawarkan untuk menjadi private investor, menjadi Private Investor ketika anda rugi anda tidak bayar, tetapi bila dia beruntung beritahukan berapa keuntungannya, jadi anda menawarkan peluang


Banyak perusahaan meminta saya untuk bekerjasama. Setiap perusahaan yang mengajak saya bekerja sama setidaknya dia harus ahli dibidang tersebut, pernah melakukan usaha tersebut yang intinya adalah dia memang sudah mantap dan perencanaannya sudah matang.


Bila anda pernah mendengar mengenai H. Amir Abadi yusuf, dia adalah audit akuntan, pengarang buku, dosen dan mempunyai 9 perusahaan saya mengajukan proposal tiga kali bertemu sudah di setujui. Karena saya informasikan bahwa Toko buku saya sudah berpengalaman 9 tahun, saya tunjukan grafik omset yang selalu naik, jika invest maka inilah keuntungan – keuntungan yang akan didapatkan.


Kemudian pak Panangian Simanungkalit Calon Menteri Perumahan, ketika kita joint kembali kita tunjukan dulu “CPA” yakni Certified Property Analyst, saya mau bekerjasama lagi karena sebelmnya pernah berhasil.


Ada orang bertanya kepada saya bahwa sudah punya toko ramai sekali sudah 2 bulan ada yang menawarkan untuk frenchise, saya sarankan dia untuk jual satu dulu, buat Standart System Marketingnya, displaynya seperti apa? Pemasarannya seperti apa? Dan lain-lain.


Indomart sudah mempunyai standart marketingnya sendiri, pertama kali buka buka grafiknya grafiknya naik. Salah satu cara yang dia lakukan adalah bemberi hadiah paying. Jadi kalau mau jual Frenchise, marketingnya harus tertulis termasuk SISTEM CONTROLnya, termasuk cara control stocknya.


Contoh, saya punya toko buku baru 35 ribu item buku saya kesulitan mengontrol stoknya, tapi saya belajar dari indomart, saya tanya barang-barang apa saja yang distok, apakah distoknya tiap hari?, lalu dia memberitahu apa saja yang harus distok.


Satu ialah stok barang-barang yang paling gampang hilang, yang kedua yang mahal, ketiga yang laku, keempat sistem acak, dan selalu diganti-ganti, yang kelima barang restan, adalah barang yang sudah tidak laku yang tidak di display itu yang paling gampang dicuri, yang paling laku yang mahal adalah yang paling sering hilang, kemudian yang secara acak dan yang restand pun sering hilang.


Bila ada barang yang hilang ditanggung sebesar 0,15% dari omset. Kalau terus hilang lebih dari itu berarti menjadi tanggung jawab pribadi yakni potong bonus atau potong gaji.


Berdasarkan salah satu buku yang say abaca, ternyata karyawan yang sudah 5 tahun keatas kemungkinan mencuri 300% lebih banayk dari pada karyawan baru dan sekali dia mencuri bisa mencapai 500% dibanding yang karyawan baru. Pencurian yang paling banyak adalah pencurian internal.


Berikutnya yaitu jual ide, dan mengajaknya untuk menjadi partenership , bila dia menjadi partnership maka dia akan ikut terjun langsung. Untuk lebih meyakinkan anda bisa memberikan jaminan berupa sertifikat ataupun latar belakang anda. Buat dia percaya kepada anda,katakana padanya bahwa dia harus cepat karena ini menguntungkan dan sekali lagi sebutkan keuntungan-keuntungan tersebut.


Lihat Video mengenai ini (dalam 3 bagian)


untuk melihat bagian pertama, Klik disini


Untuk melihat bagian kedua, Klik disini


Untuk melihat bagian ketiga, Klik disini


Semoga bermanfaat,


Salam Dahsyat


Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :

cara mendapatkan modal usaha (25), cara mendapatkan modal (19), cara memperoleh modal usaha (8), cara mendapatkan modal bisnis (7), mendapatkan modal usaha (6), cara mendapat modal (4), cara dapat modal usaha (4), www dahsyat com (4), modal usaha (3), cara dapat modal (3)

Artikel Seni Cara Mendapatkan Modal Usaha ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Minggu, 13 Februari 2011

INVESTASI DALAM PENDIDIKAN BERSAMA TUNG DESEM WARINGIN

Investasi Dalam Pendidikan



investasi pendidikan


Pertama-tama investasilah dalam pendidikan.


(Robert T. Kiyosaki)



Dikatakan oleh Robert T. Kiyosaki bahwa kita mempunyai kekuatan pilihan tentang apa yang kita letakkan dalam otak kita. Apabila sebagian besar waktu kita gunakan untuk hal-hal yang penting maka kita akan menghasilkan hal-hal yang penting. Apabila sebagian besar waktu kita curahkan untuk hal-hal yang tidak penting, maka kita akan mendapatkan hal-hal yang tidak penting juga. Kita bisa memilih melihat TV sepanjang hari (sinetron sepanjang hari) atau menghadiri kelas perencanaan finansial, bisakah anda bayangkan bila kita mencurahkan waktu 2000 jam setahun (waktu yang sangat banyak) untuk menonton film kartun, jadi apakah kita?….(seperti kartun!!).


Dalam kenyataannya, satu-satunya Aset Nyata yang kita miliki adalah pikiran kita, alat yang paling kuat dan melekat di diri kita. 90% penduduk membeli TV tapi hanya 10% yang membeli buku, kaset-kaset tentang investasi. Kebanyakan orang lebih memilih membeli investasi daripada berinvestasi lebih dulu dalam belajar cara berinvestasi.


Robert Kiyosaki menginvestasikan US$ 385 untuk mengikuti seminar 3 hari tentang bagaimana membeli real estate tanpa uang muka sama sekali di tahun 1973, dan seminar itu menghasilkan US$ 2 juta. Dan karena satu seminar tersebut, Robert Kiyosaki tidak perlu bekerja selama sisa hidupnya. Rata-rata orang kalau ditanya mana yang menghasilkan uang lebih banyak? Leher keatas atau leher kebawah? Sebagian besar menjawab leher keatas, tapi ketika mereka ditanya berapa besar dana, waktu, tenaga, pikiran yang dicurahkan untuk investasi leher keatas, mereka bilang sangat sedikit atau tidak pernah sama sekali.


Saya pribadi terus investasi (beli buku, kaset, seminar) untuk terus meningkatkan diri dan merupakan komitmen pribadi untuk constant and never ending improvement. Buku yang paling mahal yang pernah saya beli, satu buku harganya US$400, dari buku ini menghasilkan puluhan ribu dollar dan masih berlanjut. Seminar paling mahal yang pernah saya hadiri adalah US$ 13.500, dari seminar ini merubah semua arah dari hidup saya, dan menghasilkan ratusan ribu dollar dan masih berlanjut.


Apabila anda ingin merubah hidup, ada 2 hal yang akan merubah hidup anda, yaitu :



  1. Apapun yang dimasukkan dalam otak kita.

  2. Siapa yang kenal kita.



Untuk penjelasan kedua, siapa yang kenal kita, akan dibahas dalam tips selanjutnya. Saran saya segera mulai investasi dalam pendidikan ! Sekarang!



Artikel Investasi Dalam Pendidikan ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Jumat, 11 Februari 2011

Kiat Sukses Bisnis Bersama Tung Desem Waringin

Salah satu tes apakah “Business Owner” atau “Self-employee” yang memiliki business sesungguhnya adalah bila bisnis tadi kita tinggal satu tahun, bisnis tadi bertambah besar atau rugi, (bisakah anda meninggalkan bisnis anda selama satu tahun atau lebih dan saat kembali menemukannya lebih menguntungkan serta berjalan dengan baik daripada ketika anda pergi?).

Bagaimana bisnis kita berkembang dengan atau tanpa kita ?
Menurut Robert Kiyosaki untuk berhasil menjadi “Business Owner” diperlukan :

A. Pengendalian sistem
B. Kemampuan memimpin orang.

Banyak orang merasa bahwa yang paling penting adalah produk atau jasanya. Ini tidak mutlak benar.

Jutaan orang bisa membuat burger lebih enak dari Mc. Donald tapi hanya Mc. Donald yang mempunyai system yang telah menyajikan milyaran burger.

Menurut saya ada 3 sistem yang diperlukan untuk membuat perusahaan menjadi dahsyat :
1. Sistem sumber daya manusia termasuk pembinaan, reward dan punishmentnya.
2. Sistem kontrol (kontrol arus kas, kontrol kedisiplinan, kontrol keuangan , administrasi, dll).
3. Sistem marketingnya.

Sistem adalah urut-urutan kerja yang logis dan menghasilkan.
Untuk memilih orang-orang yang tepat menurut saya ada 3 kualitas yang diperlukan, yaitu :
1. Passion
2. Integrity
3. Skill

Demikian dari Saya, Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih banyak lagi, Anda bisa mendapatkannya secara Gratis sebuah eBook TDW University – Business Session karya mentor Saya Tung Desem Waringin sebuah panduan untuk meningkatkan kekayaan Anda. Segera klik TDW Mastery,
Anda bisa mendapatkannya di sini :

http://tdwmastery.com/bm/?id=1697



TDW Mastery - Sources to Skyrocketing Your Success



Terimakasih,
Sudarmanto,ST,Msi